Itulah
ungkapan kata dri sebuah jejaring chatting yang biasa akau gunakan ketika aku
chatting, entah kapan aku sudah mulai mengenal dunia internet, mungkin sekitar
7 tahun yang lalu aku sudah mengenal tentang segala sesuatu tentang internet
terutama aplikasi chatting di internet walaupun belum semuanya. Sejatinya
niatku awal chatting adalah sekedar menambah teman dan kenalan saja sebagai
korenpodensi aku di setiap daerah, namun lama kelamaan aku menggunakan aplikasi
ini timbul rasa “candu” dalam diri ini sehingga hampir setiap hari aku pergi ke
warnet di dekat rumahku untuk melegakan rasa dahaga atas candu terhadap
chatting semakin lama ditahan maka semakin lama gelora itu semakin membeludak,
meraung-raung dalam diri seakan ada yang mengatakan dalam diri ini
“ayooo...tunggu apalagi..”. Maka ketika gairah itu timbul dalam detik itupula
tanpa babibu lagi akupun segera meluncur cepat mengarah ke warung internet
(warnet) yang terdekat dari rumahku dan ketika sudah sampai di TKP akupun
segera mengisi biling dengan nama andalan “boy” kemudian aku menekan mulai,
kemudian sejurus kemudian akupun sudah masuk ke tampilan desktop computer di
warnet itu lalu mataku tertuju ke sebuah aplikasi dan dengan serta merta aku
meng-klik aplikasi chatiing itu dan...,zett..aplikasi itupun berjalan. Wah
betapa senangnya hati ini bilamana menikmati kemudahan teknologi zaman
sekarang.
Hari
itu matahari bersinar cerah kadangkala ada segumpal awan yang menghalangi sinar
mentari sesaat namun beberapa saat kemudian sinar matahari kembali terpancar
disaat awan sudah sudah berlalu di tiup angin. Seketika itupula panas
menghampiri bumi kembali, huff..,panas itu juga menghampiri diriku yang sedang
asyik bercengkrama di dunia maya di warnet langgananku. Meskipun begitu mata
aku tetap tertuju ke layar monitor seraya mengisi data diri di aplikasi
chatting sedang aku gunakan.
Name : boy
Nickname : co_boy
Itulah
data diri yang aku cantumkan di aplikasi itu, meskipun bukan nama asli aku
namun tidak lantas membuat aplikasi itu melarang diriku untuk melakukan
kegiatan chatting, toh..aplikasi itu tidak menuntut penggunanya untuk berlaku
jujur dengan mencantumkan nama aslinya.hehehe..meskipun aku tidak menggunakan
nama asli aku tetap akan berkata apa adanya ketika aku berkenalan dengan
seorang perempuan di aplikasi chatting itu dengan melihat sikon juga sih..:-).
Yah aku adalah seorang laki-laki berumur dua puluhan yang sedang
senang-senangnya bermain dan berkenalan dengan lawan jenis namun bukan
berkenalan secara langsung namun dengan menggunakan “mak comblang” yaitu
aplikasi chatting yang saat ini aku gunakan. Bukan sekali ini saja aku
berkenalan dengan seorang perempuan dengan menggunakan perantara peranti lunak
yang berapliliasi dengan internet, sudah lebih dari tiga kali aku melakukannya.
“Ting..ting...”
sebuah bunyi mengusik hayalanku, ternyata aplikasi yang aku gunakan sudah
ter-conect..hmm...senangnya diri ini mengetahui aplikasi chatting ini berjalan
dengan baik tanpa adanya halangan ataupun loading yang lama, itulah salah satu
alasan yang membuat tetap setia menggunakan jasa warnet langganan aku meskipun
harga sewanya lumayan mahal selainnya layanan koneksinya yang cepat warnet ini
mempunyai fasilitas yang privasi pula bagi langganannya pokoknya topcer
deh..,kembali lagi ke aplikasi yang aku jalankan, setelah terkoneksi akupun
mengetikkan sebuah daerah yang akan aku pilih untuk chatting dan tentunya itu
ada di Indonesia karena aku tidak terlalu mahir dalam berbahasa asing dan
memudahkan aku bertemu bila dikehendaki diantara aku dan kenalan aku di
chatting. Setelah aku memasukkan daerah untuk chatting lalu men-klik
join..dan..serrr..aplikasipun bekerja dengan cepat dan menampilkan nama-nama
pengguna aplikasi chatiing ini yang sedang online sama seperti aku. Wah, akupun
merasa senang sekali melihat hal ini. Akhirnya aku bisa online lagi walaupun
baru dua hari yang lalu aku online di warnet ini.
Ternyata
dunia maya sudah mulai menjamur di Indonesia dan pada saat aku mulai mengenal
internet pertama kali, layanan internet terutama aplikasinya tidak terlalu
banyak dibandingkan aplikasi yang ada sekarang. Ketika itu aku hanya mengenal
dua aplikasi internet yaitu aplikasi browser yang umum digunakan oleh
orang-orang sewaktu berinternet ria dan aplikasi chatting. Dan aplikasi yang
kedua lah yang sering aku gunakan karena aplikasinya yang mudah digunakan dan
banyak orang yang menggunakan aplikasi ini juga untuk menikmati chatting dengan
teman-temang di dunia maya. Tidak terasa sudah 10 menit aku di warnet ini,
mataku masih tertuju kepada tampilan internet yang saat ini aku gunakan
terutama aplikasi chatting yang saat ini aku gunakan. Udara di warnet ini sudah
mulai sejuk dengan mulai berfungsinya AC yang tadi sempat tersendat-sendat,
mataku terus bergerak memilih nama-nama yang online di aplikasi ini. Dan mataku
pun tertuju pada nama seorang gadis yaitu nadia lalu..
“Hai”sapaku
di aplikasi memulai pembicaraan chatting. Beberapa menit menunggu tetap saja
tidak ada jawaban dari pemilik nama itu. Karena merasa sapaanku tidak digubris
akupun kembali mencari nama-nama lainnya ada indah, ce_cantik, ce_muslim, dll.
Dengan sapaan seperti awal tadi yaitu hai, kenalan donk, met siang, sampai
salam aku gunakan untuk memulai pembicaraan di chatting. Tapi tetap saja tidak
ada jawaban, akupun mulai berpikir kalau sapaanku mengganggu mereka ataupun
mereka sedang sibuk. Tetapi belum habis aku berpikir, ting...”sebuah suara khas
menggangguku, aha...,sebuah nama menjawab sapaanku di aplikasi
ini..asyik..pikirku, “hai juga” itulah jawaban dari sapaanku. Sesaat kemudian
terjadilah percakapan
Co_boy :“boleh kenalan?”ketikku
Ce_imut :“blh” jawabnya
Co_boy :”asl pls (age sex location please)”
bahasa chatting yang umum digunakan
Ce_imut : “17 f jkt, u”(umur 17 female
Jakarta)jawabnya
Co_boy : “ohya, 20 m jkt, Jakarta mn?”
balasku
Ce_imut : “jaktim”jawabnya kembali
Sesaat
kemudian terjadilah percakapan panjang di antaraku dengan dia rupanya kenalanku
sedang bersekolah SMA di wilayah Jakarta timur dan ia merupakan asli penduduk
Jakarta. Ketika sedang asyiknya aku mengobrol seketika terdengar bunyi
“ting..ting..ting..ting” beberapa kali, akupun tersentak dari obrolanku dengan
ce_imut yang mempunyai nama asli Ida di aplikasi ini. Akupun melihat
notification yang tersedia di aplikasi dan ternyata nama-nama yang tadi aku
sapa secara bersama-sama menjawab sapaanku, wah,,akupun dibuat bingung untuk
menjawabnya satu persatu hingga membuat pegal tangan ini. Meskipun begitu aku
merasa senang dengan sapaan dari teman-teman chattinganku dan akhirnya aku sibuk
mengobrol sana-sini dengan teman-temanku di dunia. Inilah awalnya aku mulai
berkenalan dengan teman perempuan baruku melalui dunia maya dan tentunya jejak
asmara dunia maya. Huff..,tanpa terasa sudah sejam aku bermain di dunia maya,
tampilan billing sudah menunjukkan harga Rp. 5000 duh..akupun segera menutup
aplikasi dengan memegang nama dan nomor hp dari teman baruku dari dunia maya.
Dari peristiwa itulah lika-liku cintaku bermulai..internet bisa menjadi baik
bisa pula menjadi buruk, tergantung kita menggunakannya. :-)
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar