Jadilah Orang Yang Bermanfaat dan Menyenangkan, Hukum Hidup Adalah Hukum Kepercayaan
Share

Get This

Elegi Chat Part 2

Posted by Cpoeng Alias Poe2ng on 07 Maret 2012


Setelah hari itu akupun semakin keranjingan buat bermain internet, entah sudah berapa ratus ribu rupiah dalam kurun waktu 2 bulan aja hanya untuk bermain internet. Namun, bukan berari fakta itu menghentikkan aku dari “ritual” chatting dan internetan..mungkin itulah hiburan buat aku di kalau belum ada kegiatan. Amel, itulah nama kenalan aku lewat chatting, berawal dari itulah aku mulai berhubungan dengan Amel lewat nomor hape yang diberikan olehnya.
“hai amel..ni boy yang tadi chatting sama kamu?”smsku memulai pembicaraan
Beberapa menit kemudian, hape ku pun berbunyi tanda sms masuk “iya, boy yang mana ya?”balasnya. Deg..seketika itu hati ini hancur dikala dia mengatakan hal itu lewat smsnya, akupun berpikir tenyata bukan aku saja yang chatting sama dia..wah..nasib ber-chatting ria lewat media online karena setiap orang bebas menggunakannya. Namun hal itu tidak mematahkan semangatku untuk tetap membalas sms dia. “ini aku boy yang kemarin chatting sama kamu di M***, masa lupa sh?btw nama asli kamu amel ya.”jelasnya kemudian sok akrab. Hmm..betapa cupunya diri ini, berniat menarik perhatian seorang perempuan malah mulai  lagi dari awal perkenalan lagi. Tetapi “sekali layar berkembang pantang untuk kembali lagi ke dermaga” itulah prinsip yang aku pegang untuk terus semangat mendekatinya. Dan akupun terusik dengan bunyi sms dari hape ku “ohiya..aku udah inget ko,oh kamu yang dari jakarta juga ya,iya nama aku amel,kamu sapa?”tukasnya lewat sms. Dari situlah aku mulai berkenalan akrab dengan Amel yang ternyata adalah seorang pelajar di sebuah SMA di wilayah Jakarta Timur dan saat ini masih duduk di kelas 2 SMA.
Namaku adalah donny, yah itu adalah nama pemberian orang tua ku. Saat ini aku sedang menikmati masa awal-awal kuliah di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Semenjak internet beredar luas di Indonesia, akulah salah satu yang sudah mengenal internet dengan baik ketika aku masih duduk di smp. Maka sejak saat itulah aku mulai kecanduan dengan internet terutama chatting. Mungkin inilah yang dinamakan gairah puber, seseorang akan kalau sudah suka atau fanatik dengan sesuatu maka ia akan terus memainkannya meskipun harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk menikmatinya. Berkenalan dengan seorang perempuan di dunia maya lebih enjoy bagiku dibandingkan berkenalan dengan seorang perempuan di dunia nyata. Namun, kalau sudah akrab aku lebih senang ber-enjoy ria dengan seorang perempuan. Kira-kira sudah hampir 3 bulan aku berkenalan dengan Amel lewat internet dan sekarang sudah beranjak ke dunia sms dan telepon. Hampir setiap saat dari pagi hingga malam aku mengirim sms dan kadang rela menelepon hanya sekedar menyanyikan sebuah lagu untuk Amel, entah mengapa aku begitu rela saja dimintai oleh Amel untuk melakukan segala hal yang ia minta. Apakah ini yang dinamakan cinta?jiah...cinta butuh pengorbanan. Jika kita sedang smsan ataupun teleponan berdua serasa dunia ini milik berdua dan kesannya orang lain hanya ngekos..hehehe.
Begitulah hubungan aku dengan amel berjalan, meski tidak mengganggu aktivitas perkuliahan ataupun sekolah masing-masing namun kita tetap enjoy saja menjalani hubungan dalam dunia maya, karena meskipun sudah hampir 3 bulan kita berkenalan dan bercanda mesra bahkan seakan-akan kita sudah jadian, belum sekalipun kita bertemu secara langsung. Dan akhirnya. “mel, lagi apa nh?”smsku ke Amel suatu saat. Sejurus kemudian “lagi di kamar aja nh, kamu ndiri lagi apa?”tanyanya kembali. “aku juga lagi di kamar nonton TV,btw kita kn udah lama kenalan dan teleponan. Kita ketemuan yuk”ajakku lewat sms. Beberapa saat kemudian. “ayo, tapi jangan kaget ya kalo liat aku”balasnya kemudian.”engga ko,paling kamu nanti yang kaget ngeliat aku”kataku tak mau kalah.”yaudah,kita ketemuan hari kamis di Arion jam 1 siang sambil nnton”idenya kala itu. “oke, di arion ya”aku menyetujuinya. Setelah itu aku dan Amel larut dalam pembicaraan gombal dan pertanyaan lazim dalam setiap smsan yaitu, udah makan belum?sekolah kamu lancar ga?udah mandi belom?udah cuci kaki belu?bla...bla...,pokokny apa saja di tanya biar pembicaraan ga garing. Setelah smsan aku berakhir dengan salah satu mengaku sudah mengantuk, akupun mulai mereview sms aku dan Amel yang tadi dan mataku tertuju dengan sebuah sms yang mengajak ketemuan di Arion. Pikrku arion paan ya?tempat makan atau mall?jangan-jangan sekolah?tapi yang pasti aku tau seh arion di daerah jakarta timur. Di rawamangun tepatnya, wuih..sepertinya jauh juga tuh dari rumahku ke rawamangun, bisa sekitar 2 jam an. Wah, mungkin ini yang dinamakan perjuangan cinta.
Seminggu setelah itu akupun, mulai mencari bagaimana cara pergi ke arion, mulai bertanya dengan orang rumah, teman kampus, tukang ojek, satpam, dll. Alhirnya akupun menemukan rute aman ke arion dengan menggunakan angkutan umum. Karena pada waktu itu aku belum punya kendaraan bermotor. Dan akhirnya pas hari H nya aku sudah bersiap-siap dari pagi, tetapi pada waktu itu aku masih ada kuliah jam 9 dan keluar jam 10. Aku berpikir cukuplah kalau hanya dua jam pergi dari kampus ke arion. Dan jlep...sesaat kemudian aku melaju cepat ke kampus dengan hati berbinar-binar..ceilee...,ini kali yang dinamakan pucuk dicinta ulampun tiba. Di kampus akupun sempat-sempatnya smsan ketika kuliah sedangn berlangsung, dosen memberikan mata kuliah akupun tetap sibuk ber-sms ria dengan Amel. Hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 10 pagi, dan waktunnya aku mulai bersiap-siap ke TKP untuk bertemu “pujaan Online”.hehehe.,
Dari kampusku menuju ke arion lumayan jauh, aku harus menaiki 3 kali angkutan kota, namun hal itu tidak menghalangiku untuk bertemu dengan Amel. Aku sudah membayangkan bagaimana wajah amel, karena aku sudah melihat wajah Amel lewat jejaring sosial friendster. Dan dari foto profilnya aku sudah mulai tertarik untuk berkenalan dengan Amel.
Asap kendaraan di Jakarta sungguh membuat sesak dunia Indonesia, bayangkan saja seluruh kendaraan dari seantero jabodetabek tumplek bleg di jakarta. Dan hasilnya asap polusi sudah barang tentu menjadi makanan sehari-hari warga Jakarta dan pengunjungnya seperti diriku. Sesaat kemudian aku sudah berada di sebuah bis angkutan kota Jakarta yang kalau dibilang nyaman sudah tidak nyaman, dibilang aman juga jauh dari kesan aman apalagi tempat duduk penumpangnya yang terbuat dari fiber keras yang kalau kita duduk seharian bisa ambien tujuh turunan.hehehe. Namun, hal itu tidak mematahkan semangatku untu terus mengejar cinta, asyik dah. Sudah hampir sejam aku berada dan berganti dua angkutan umum kota jakarta, dan akupun bertanya kepada kondektur “bang Arion masih lama ya”. “dikit lagi bang, nanti abang turun di bawah jembatan, terus lanjut lagi naik bis, nanti minta turun di arion”balasnya cuek. Walaupun begitu informasi berharga ini sangat aku butuhkan untuk menuju TKP yang rela kami janjikan untuk bertemu.
Inilah yang aku banggakan dari Indonesia, walaupun kita tidak saling kenal ataupun mempunyai hubungan keluarga. Kondektur angkutan umum yang aku tumpangi mau-maunya dirinya memberitahukan rute perjalanan tujuan yang aku tuju. Padahal kita belum kenal, itulah yang dinamakan keramahan Indonesia. Semoga keramahan itu tidak pudar oleh zaman. Aamiinn. Selepas turun dari bis tadi, akupun langsung menuju ke angkutan umum yang ditunjukkan sang kondektur tadi dan akupun langsung menaikinya.
Arion adalah sebuah mall di kota timur jakarta, mall itu lumayan luas namun tidak terlau besar jika dibandingkan oleh  mall besar yang ada dijakarta. Aku sampai di depan mall yang Amel maksudkan untuk bertemu. Sejurus kemudian aku mengirim sms kepada Amel, “mel,aku sudah sampai di arion,kamu diman?”smsku ke Amel. Sesaat kemudian “yaudah kamu masuk aja aku di pintu masuk.”balasnya. kemudian tanpa pikir panjang akupun mengikuti apa yang dikatakan Amel untuk masuk ke mall namun aku baru tersadar pintu masuk mall ini dimana ya?aku pun memutari mall hingga capai. Bajuku pun basah oleh deras keringat, akupun mengirim sms kembali kepada Amel kembali “mel, kamu diman?aku dari tadi muter-muter ko ga ada pintu masuknya sh?smsku cemas.”mang kamu dimana aku udah di arion ko”balasnya kemudian. Akhirnya akupun bertanya kepada pak satpam yang terhormat “pak, ini arion kn pak?dari tadi saya muter-muter ko ga ada pintu masuknya seh”tanyaku. Pak satpam pun menjawab “mas,ini bukan arion. Ini ruko coba mas liat baik-baik deh ada ga tulisan arion,kalau Arion disana,kira-kira 100 meter lagi”jelasnya. Hah...seketika itu akupun lemas, huff..sudah berkeliling sejam penuh ternyata tempat yang aku datangi bukan tempat yang aku tuju. Mau tak mau akupun harus berjalan sejauh 100 meter ke arah arion. Keringat sudah mengucur deras dari dahiku, namun aku tetap tidak putus semangat. Dan akhirnya sampai juga aku sampai di tempat tujuan. Belum genap aku beristirahat sejenak, smspun datang “kamu di mana?aku sudah nunggu dari tadi?”sms Amel sesaat kemudian. Akupun membalas “aku masih luar, kita ketemuan di parkir luar aja ya, aku masih bingung daerah sini”balasku.”oke aku kluar ya”balasnya lagi. Akupun menuju ke area parkiran yang tepat di depan di depan mall. Peluh sudah membasahi hampir bajuku dan aku sudah mulai malas bertemu karena sudah tidak pede lagi karena keringat ini. Akhirnya akupun menelepon Amel, “kamu di mana?”teleponku.”aku di luar”jawabnya diujung telepon. “kamu pakai baju apa?”tanyanya. “Aku Pakai baju biru, kamu?”jawabku. “aku pakai baju hijau dan aku sama teman aku”jawabnya. Akupun menutup telepon setelah celingak-celinguk ke sana kemari akupun menemukan sesosok amel di luar mall bersama seorang perempuan seumurannya. Akupun menghampirinya “amel ya?”aku bertanya.”iya, kamu donny ya?”tanyanya seraya mengerenyitkan dahinya. Akupun berpikir wah lumayan cantik juga ni Amel, mukanya seperti orang chinese namun dalam versi kulit sawo matang namun tidak menghilangkan kesan cantiknya. Akupun mulai gugup dan tidak berkata apa-apa lagi.”kita masuk mall yukk, panas di sini”ajaknya kemudian. Aku pun kemudian berjalan-jalan dengan pikiran yang campur aduk antara capai, gerah, bingung,gugup menjadi satu. “kita nonton yuk”ajak nya lagi. “oke”balasku singkat. “ngomong-ngomong teman kamu sapa namanya?”tanyaku. “ oh ini ani”jawabnya. Akupun menjulurkan tanganku untuk berkenalan “aku donny”seraya meperkenalkan diri kepada ani. Teman amel yang bernama ani juga terlihat manis dengan setelan kaos berwarna ping dan setelan jean anak muda zaman sekarang. Ani telihat agak mungil namun ia mempunyai wajah yang manis dan imut.
Akhirnya kami pun menuju 21 di mall itu untuk membeli tiket dan pada waktu film yang kami tonton adalah film kartun bergenre kungfu. Namun di jadwal yang tertera di tike film di mulai pukul 3 sore, dan saat ini sudah pukul 2 siang. Kamipun lantas berjalan-jalan dengan sesekali mengobrol seadanya, karena kedua kenalan aku sibuk mengobrol berdua. Akupun seraya menjadi obat nyamuk di natara mereka.hehehe. lantas akupun mengajak sholat dhuhur dahulu sebelum kita menonton. Namun mereka berdua tidak ikut sholat dengan alasan sedang kedatangan tamu. Akupun melakukan sholat sendiri sedangkan mereka berdua menunggu di luar musholla.
Suasana mushola di mall sungguh memperihatinkan, lokasi mushola yang agak panas dan pengap plus asap kendaraan yang sesekali tercium menyambutku ketika hendak melakukan sholat. Yupz..musholla yang aku datangi terletak di area parkir mall, memang sudah bukan rahasia umum lagi rata-rata mall di Jakarta menyediakan mall di area parkir yang ada di mall walaupun pengap dan panas namun ini merupakan hal yang baik setidaknya ada fasilitas bagi pengunjung mall yang beragama Islam dapat menunaikan sholat di mall tanpa harus keluar dari mall. Ini menjadi salah satu strategi marketing pihak mall. Akupun sudah selesai melakukan sholat dan kembali menemui teman kenalan aku yang sedang menunggu dan terlihat mereka masih asyik mengobrol dan negrumpi satu dengan lainnya.
“yuk..kita jalan-jalan lagi, aku belum tau mall ini”ajakku membuyarkan obrolan mereka. “ayuk...balas”ani menjawab. “tapi dikit lagi filmnya mo mulai”ajak Amel. Sesaat kemudian kami pun beranjak ke bioskop di mall tersebut. Kami pun masuk lebih awal setelah menunggu sekitar 15 menit di ruang tunggu di bioskop tersebut. Di dalam bioskoppun aku masih canggung mengobrol dengan amel, sungguh amel yang aku kenal lewat dunia maya berbeda 180 derajat dari yang aku bayangkan. Film pun dimulai dan kami asyik terhipnotis dengan jalan cerita film yang kami tonton.
Tak terasa film sudah selesai kami keluar dengan rasa puas dan terkadang keluar candaan kami mengenai film yang kami tonton tadi seakan menghancurkan kebekuan yang tadi terjadi di antara kami. Dan akhirnya kami mengakhiri pertemuan kopi darat ini dengan makan di luar mall. Saat itu aku sudah tidak bernafsu makan jadinya aku hanya makan bakso dan meneraktir kedua perempuan yang aku temui. Yah..lumayanlah aku bisa membayar makanan yang mereka makan walaupun cuma sedikit saja. Mereka senang namun tidak menghentikan obrolan mereka berdua. Akupun berpikir tidak apalah yang penting aku bisa ketemu perempuan walaupun capai. Dan kamipun berpisah dan mereka berdua mengatakan rasa terima kasihnya padaku karena dibelikan makanan, akupun mengatakan jangan sungkan-sungkan. Aku lantas berpamitan dan segera ke halte angkutan trans Jakarta untuk pulang..ahhh...lega rasanya bisa bertemu walaupun aku punya catatan khusus mengenai pertemuan kami berdua eh bertiga maksudnya...semoga ini tidak menjadi pertemuan terakhir anganku dalam mimpi di trans Jakarta.:-)

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar