Setelah hari itu akupun semakin keranjingan buat bermain
internet, entah sudah berapa ratus ribu rupiah dalam kurun waktu 2 bulan aja
hanya untuk bermain internet. Namun, bukan berari fakta itu menghentikkan aku
dari “ritual” chatting dan internetan..mungkin itulah hiburan buat aku di kalau
belum ada kegiatan. Amel, itulah nama kenalan aku lewat chatting, berawal dari
itulah aku mulai berhubungan dengan Amel lewat nomor hape yang diberikan
olehnya.
“hai amel..ni boy yang tadi chatting sama kamu?”smsku
memulai pembicaraan
Beberapa menit kemudian, hape ku pun berbunyi tanda sms
masuk “iya, boy yang mana ya?”balasnya. Deg..seketika itu hati ini hancur
dikala dia mengatakan hal itu lewat smsnya, akupun berpikir tenyata bukan aku
saja yang chatting sama dia..wah..nasib ber-chatting ria lewat media online
karena setiap orang bebas menggunakannya. Namun hal itu tidak mematahkan
semangatku untuk tetap membalas sms dia. “ini aku boy yang kemarin chatting
sama kamu di M***, masa lupa sh?btw nama asli kamu amel ya.”jelasnya kemudian
sok akrab. Hmm..betapa cupunya diri ini, berniat menarik perhatian seorang
perempuan malah mulai lagi dari awal
perkenalan lagi. Tetapi “sekali layar berkembang pantang untuk kembali lagi ke
dermaga” itulah prinsip yang aku pegang untuk terus semangat mendekatinya. Dan
akupun terusik dengan bunyi sms dari hape ku “ohiya..aku udah inget ko,oh kamu
yang dari jakarta juga ya,iya nama aku amel,kamu sapa?”tukasnya lewat sms. Dari
situlah aku mulai berkenalan akrab dengan Amel yang ternyata adalah seorang
pelajar di sebuah SMA di wilayah Jakarta Timur dan saat ini masih duduk di
kelas 2 SMA.
Namaku adalah donny, yah itu adalah nama pemberian orang
tua ku. Saat ini aku sedang menikmati masa awal-awal kuliah di salah satu
perguruan tinggi di Jakarta. Semenjak internet beredar luas di Indonesia,
akulah salah satu yang sudah mengenal internet dengan baik ketika aku masih
duduk di smp. Maka sejak saat itulah aku mulai kecanduan dengan internet
terutama chatting. Mungkin inilah yang dinamakan gairah puber, seseorang akan
kalau sudah suka atau fanatik dengan sesuatu maka ia akan terus memainkannya
meskipun harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk menikmatinya. Berkenalan
dengan seorang perempuan di dunia maya lebih enjoy bagiku dibandingkan berkenalan
dengan seorang perempuan di dunia nyata. Namun, kalau sudah akrab aku lebih
senang ber-enjoy ria dengan seorang perempuan. Kira-kira sudah hampir 3 bulan
aku berkenalan dengan Amel lewat internet dan sekarang sudah beranjak ke dunia
sms dan telepon. Hampir setiap saat dari pagi hingga malam aku mengirim sms dan
kadang rela menelepon hanya sekedar menyanyikan sebuah lagu untuk Amel, entah
mengapa aku begitu rela saja dimintai oleh Amel untuk melakukan segala hal yang
ia minta. Apakah ini yang dinamakan cinta?jiah...cinta butuh pengorbanan. Jika kita
sedang smsan ataupun teleponan berdua serasa dunia ini milik berdua dan
kesannya orang lain hanya ngekos..hehehe.
Begitulah hubungan aku dengan amel berjalan, meski tidak
mengganggu aktivitas perkuliahan ataupun sekolah masing-masing namun kita tetap
enjoy saja menjalani hubungan dalam dunia maya, karena meskipun sudah hampir 3
bulan kita berkenalan dan bercanda mesra bahkan seakan-akan kita sudah jadian,
belum sekalipun kita bertemu secara langsung. Dan akhirnya. “mel, lagi apa nh?”smsku
ke Amel suatu saat. Sejurus kemudian “lagi di kamar aja nh, kamu ndiri lagi
apa?”tanyanya kembali. “aku juga lagi di kamar nonton TV,btw kita kn udah lama
kenalan dan teleponan. Kita ketemuan yuk”ajakku lewat sms. Beberapa saat
kemudian. “ayo, tapi jangan kaget ya kalo liat aku”balasnya kemudian.”engga
ko,paling kamu nanti yang kaget ngeliat aku”kataku tak mau kalah.”yaudah,kita
ketemuan hari kamis di Arion jam 1 siang sambil nnton”idenya kala itu. “oke, di
arion ya”aku menyetujuinya. Setelah itu aku dan Amel larut dalam pembicaraan
gombal dan pertanyaan lazim dalam setiap smsan yaitu, udah makan belum?sekolah
kamu lancar ga?udah mandi belom?udah cuci kaki belu?bla...bla...,pokokny apa
saja di tanya biar pembicaraan ga garing. Setelah smsan aku berakhir dengan
salah satu mengaku sudah mengantuk, akupun mulai mereview sms aku dan Amel yang
tadi dan mataku tertuju dengan sebuah sms yang mengajak ketemuan di Arion. Pikrku
arion paan ya?tempat makan atau mall?jangan-jangan sekolah?tapi yang pasti aku
tau seh arion di daerah jakarta timur. Di rawamangun tepatnya, wuih..sepertinya
jauh juga tuh dari rumahku ke rawamangun, bisa sekitar 2 jam an. Wah, mungkin
ini yang dinamakan perjuangan cinta.
Seminggu setelah itu akupun, mulai mencari bagaimana cara
pergi ke arion, mulai bertanya dengan orang rumah, teman kampus, tukang ojek,
satpam, dll. Alhirnya akupun menemukan rute aman ke arion dengan menggunakan
angkutan umum. Karena pada waktu itu aku belum punya kendaraan bermotor. Dan akhirnya
pas hari H nya aku sudah bersiap-siap dari pagi, tetapi pada waktu itu aku
masih ada kuliah jam 9 dan keluar jam 10. Aku berpikir cukuplah kalau hanya dua
jam pergi dari kampus ke arion. Dan jlep...sesaat kemudian aku melaju cepat ke
kampus dengan hati berbinar-binar..ceilee...,ini kali yang dinamakan pucuk
dicinta ulampun tiba. Di kampus akupun sempat-sempatnya smsan ketika kuliah
sedangn berlangsung, dosen memberikan mata kuliah akupun tetap sibuk ber-sms
ria dengan Amel. Hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 10 pagi, dan
waktunnya aku mulai bersiap-siap ke TKP untuk bertemu “pujaan Online”.hehehe.,
Dari kampusku menuju ke arion lumayan jauh, aku harus
menaiki 3 kali angkutan kota, namun hal itu tidak menghalangiku untuk bertemu
dengan Amel. Aku sudah membayangkan bagaimana wajah amel, karena aku sudah
melihat wajah Amel lewat jejaring sosial friendster. Dan dari foto profilnya
aku sudah mulai tertarik untuk berkenalan dengan Amel.
Asap kendaraan di Jakarta sungguh membuat sesak dunia
Indonesia, bayangkan saja seluruh kendaraan dari seantero jabodetabek tumplek
bleg di jakarta. Dan hasilnya asap polusi sudah barang tentu menjadi makanan
sehari-hari warga Jakarta dan pengunjungnya seperti diriku. Sesaat kemudian aku
sudah berada di sebuah bis angkutan kota Jakarta yang kalau dibilang nyaman
sudah tidak nyaman, dibilang aman juga jauh dari kesan aman apalagi tempat
duduk penumpangnya yang terbuat dari fiber keras yang kalau kita duduk seharian
bisa ambien tujuh turunan.hehehe. Namun, hal itu tidak mematahkan semangatku
untu terus mengejar cinta, asyik dah. Sudah hampir sejam aku berada dan
berganti dua angkutan umum kota jakarta, dan akupun bertanya kepada kondektur “bang
Arion masih lama ya”. “dikit lagi bang, nanti abang turun di bawah jembatan,
terus lanjut lagi naik bis, nanti minta turun di arion”balasnya cuek. Walaupun begitu
informasi berharga ini sangat aku butuhkan untuk menuju TKP yang rela kami
janjikan untuk bertemu.
Inilah yang aku banggakan dari Indonesia, walaupun kita
tidak saling kenal ataupun mempunyai hubungan keluarga. Kondektur angkutan umum
yang aku tumpangi mau-maunya dirinya memberitahukan rute perjalanan tujuan yang
aku tuju. Padahal kita belum kenal, itulah yang dinamakan keramahan Indonesia. Semoga
keramahan itu tidak pudar oleh zaman. Aamiinn. Selepas turun dari bis tadi,
akupun langsung menuju ke angkutan umum yang ditunjukkan sang kondektur tadi
dan akupun langsung menaikinya.
Arion adalah sebuah mall di kota timur jakarta, mall itu
lumayan luas namun tidak terlau besar jika dibandingkan oleh mall besar yang ada dijakarta. Aku sampai di
depan mall yang Amel maksudkan untuk bertemu. Sejurus kemudian aku mengirim sms
kepada Amel, “mel,aku sudah sampai di arion,kamu diman?”smsku ke Amel. Sesaat kemudian
“yaudah kamu masuk aja aku di pintu masuk.”balasnya. kemudian tanpa pikir
panjang akupun mengikuti apa yang dikatakan Amel untuk masuk ke mall namun aku
baru tersadar pintu masuk mall ini dimana ya?aku pun memutari mall hingga
capai. Bajuku pun basah oleh deras keringat, akupun mengirim sms kembali kepada
Amel kembali “mel, kamu diman?aku dari tadi muter-muter ko ga ada pintu
masuknya sh?smsku cemas.”mang kamu dimana aku udah di arion ko”balasnya
kemudian. Akhirnya akupun bertanya kepada pak satpam yang terhormat “pak, ini
arion kn pak?dari tadi saya muter-muter ko ga ada pintu masuknya seh”tanyaku.
Pak satpam pun menjawab “mas,ini bukan arion. Ini ruko coba mas liat baik-baik
deh ada ga tulisan arion,kalau Arion disana,kira-kira 100 meter lagi”jelasnya. Hah...seketika
itu akupun lemas, huff..sudah berkeliling sejam penuh ternyata tempat yang aku
datangi bukan tempat yang aku tuju. Mau tak mau akupun harus berjalan sejauh
100 meter ke arah arion. Keringat sudah mengucur deras dari dahiku, namun aku
tetap tidak putus semangat. Dan akhirnya sampai juga aku sampai di tempat
tujuan. Belum genap aku beristirahat sejenak, smspun datang “kamu di mana?aku
sudah nunggu dari tadi?”sms Amel sesaat kemudian. Akupun membalas “aku masih
luar, kita ketemuan di parkir luar aja ya, aku masih bingung daerah sini”balasku.”oke
aku kluar ya”balasnya lagi. Akupun menuju ke area parkiran yang tepat di depan
di depan mall. Peluh sudah membasahi hampir bajuku dan aku sudah mulai malas
bertemu karena sudah tidak pede lagi karena keringat ini. Akhirnya akupun
menelepon Amel, “kamu di mana?”teleponku.”aku di luar”jawabnya diujung telepon.
“kamu pakai baju apa?”tanyanya. “Aku Pakai baju biru, kamu?”jawabku. “aku pakai
baju hijau dan aku sama teman aku”jawabnya. Akupun menutup telepon setelah
celingak-celinguk ke sana kemari akupun menemukan sesosok amel di luar mall
bersama seorang perempuan seumurannya. Akupun menghampirinya “amel ya?”aku
bertanya.”iya, kamu donny ya?”tanyanya seraya mengerenyitkan dahinya. Akupun berpikir
wah lumayan cantik juga ni Amel, mukanya seperti orang chinese namun dalam
versi kulit sawo matang namun tidak menghilangkan kesan cantiknya. Akupun mulai
gugup dan tidak berkata apa-apa lagi.”kita masuk mall yukk, panas di sini”ajaknya
kemudian. Aku pun kemudian berjalan-jalan dengan pikiran yang campur aduk
antara capai, gerah, bingung,gugup menjadi satu. “kita nonton yuk”ajak nya
lagi. “oke”balasku singkat. “ngomong-ngomong teman kamu sapa namanya?”tanyaku. “
oh ini ani”jawabnya. Akupun menjulurkan tanganku untuk berkenalan “aku donny”seraya
meperkenalkan diri kepada ani. Teman amel yang bernama ani juga terlihat manis
dengan setelan kaos berwarna ping dan setelan jean anak muda zaman sekarang.
Ani telihat agak mungil namun ia mempunyai wajah yang manis dan imut.
Akhirnya kami pun menuju 21 di mall itu untuk membeli
tiket dan pada waktu film yang kami tonton adalah film kartun bergenre kungfu. Namun
di jadwal yang tertera di tike film di mulai pukul 3 sore, dan saat ini sudah
pukul 2 siang. Kamipun lantas berjalan-jalan dengan sesekali mengobrol
seadanya, karena kedua kenalan aku sibuk mengobrol berdua. Akupun seraya
menjadi obat nyamuk di natara mereka.hehehe. lantas akupun mengajak sholat
dhuhur dahulu sebelum kita menonton. Namun mereka berdua tidak ikut sholat
dengan alasan sedang kedatangan tamu. Akupun melakukan sholat sendiri sedangkan
mereka berdua menunggu di luar musholla.
Suasana mushola di mall sungguh memperihatinkan, lokasi
mushola yang agak panas dan pengap plus asap kendaraan yang sesekali tercium
menyambutku ketika hendak melakukan sholat. Yupz..musholla yang aku datangi
terletak di area parkir mall, memang sudah bukan rahasia umum lagi rata-rata
mall di Jakarta menyediakan mall di area parkir yang ada di mall walaupun
pengap dan panas namun ini merupakan hal yang baik setidaknya ada fasilitas
bagi pengunjung mall yang beragama Islam dapat menunaikan sholat di mall tanpa
harus keluar dari mall. Ini menjadi salah satu strategi marketing pihak mall. Akupun
sudah selesai melakukan sholat dan kembali menemui teman kenalan aku yang
sedang menunggu dan terlihat mereka masih asyik mengobrol dan negrumpi satu
dengan lainnya.
“yuk..kita jalan-jalan lagi, aku belum tau mall ini”ajakku
membuyarkan obrolan mereka. “ayuk...balas”ani menjawab. “tapi dikit lagi
filmnya mo mulai”ajak Amel. Sesaat kemudian kami pun beranjak ke bioskop di
mall tersebut. Kami pun masuk lebih awal setelah menunggu sekitar 15 menit di
ruang tunggu di bioskop tersebut. Di dalam bioskoppun aku masih canggung
mengobrol dengan amel, sungguh amel yang aku kenal lewat dunia maya berbeda 180
derajat dari yang aku bayangkan. Film pun dimulai dan kami asyik terhipnotis
dengan jalan cerita film yang kami tonton.
Tak terasa film sudah selesai kami keluar dengan rasa
puas dan terkadang keluar candaan kami mengenai film yang kami tonton tadi
seakan menghancurkan kebekuan yang tadi terjadi di antara kami. Dan akhirnya
kami mengakhiri pertemuan kopi darat ini dengan makan di luar mall. Saat itu
aku sudah tidak bernafsu makan jadinya aku hanya makan bakso dan meneraktir
kedua perempuan yang aku temui. Yah..lumayanlah aku bisa membayar makanan yang
mereka makan walaupun cuma sedikit saja. Mereka senang namun tidak menghentikan
obrolan mereka berdua. Akupun berpikir tidak apalah yang penting aku bisa
ketemu perempuan walaupun capai. Dan kamipun berpisah dan mereka berdua
mengatakan rasa terima kasihnya padaku karena dibelikan makanan, akupun
mengatakan jangan sungkan-sungkan. Aku lantas berpamitan dan segera ke halte
angkutan trans Jakarta untuk pulang..ahhh...lega rasanya bisa bertemu walaupun
aku punya catatan khusus mengenai pertemuan kami berdua eh bertiga
maksudnya...semoga ini tidak menjadi pertemuan terakhir anganku dalam mimpi di
trans Jakarta.:-)
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar