Jadilah Orang Yang Bermanfaat dan Menyenangkan, Hukum Hidup Adalah Hukum Kepercayaan
Share

Get This

Kisah Seekor Lalat

Posted by Cpoeng Alias Poe2ng on 02 Februari 2012


Hari minggu pagi kemarin, di jendela kamar saya nampak seekor lalat yang terbang berputar-putar. Rupanya lalat tersebut berusaha mencari jalan keluar. Lalat itu berputar-putar terus dari atas kebawah, dari kiri ke kanan. Saya tergoda untuk mencoba menangkapnya, namun ternyatalalat tersebut cukup lincah untuk mengelak. Hanya sejenak saya mengamatinya, dan kemudian saya lupakan karena aktivitas saya cukup padat hari itu. Keesokan harinya,saya tiba-tiba teringat akan lalat tersebut. Sambil minum kopi, saya dekati jendela dimana lalat tersebut terbang kemarin. Di salah satu sudut jendela, saya melihat lalat itu ternyata telah terbaring mati.

 Nah, tiga meter dari jendela tersebut ada sebuah pintu yang terbuka lebar. Seandainya lalat tersebut kemarin mau berusaha terbang menuju ke pintu itu, mungkin dia telah menikmati kebebasannya. Namun lalat tersebut mungkin berpikir, bahwa cahaya yang berasal dari jendela lebih menjanjikan kebebasan daripada melalui pintu yang gelap. Dia berusaha keras untuk menembus kaca tersebut. Namun sekeras apapun dia bekerja, tidak akan pernah mungkin bisa menembus kaca tersebut.  Akhirnya lalat tersebut mati karena kehabisan tenaga, mungkin mati dengan rasa penasaran, mengapa cahaya kebebasan yang seolah-olah hanya tinggal sejengkal lagi tidak dapat diraihnya....

 Reflection :
 Apa makna ilustrasi diatas dalam kehidupan kita ?
 Banyak diantara kita yang terjebak dalam kehidupan seperti lalat itu. Kita berusaha bekerja keras dengan harapan akan mampu mengangkat kehidupan kita ke taraf yang lebih baik.
 Tapi semakin kita bekerja keras, semakin kita tidak mempunyai waktu, untuk diri kita sendiri maupun keluarga. Dan pada satu titik tertentu, mungkin kita akan merasa frustasi, karena semua kerja keras yangkita lakukan tidak bisa memberikan harapan seperti yang kita inginkan.
 Terkadang, di dalam kehidupan, bekerja keras saja tidaklah cukup. Kita harus BERUBAH ARAH. Banyak orang berpendapat, bahwa berubah arah berarti berganti pekerjaan atau  pindah perusahaan. It's ok. Bagi beberapa orang mungkin bisa memberikan harapan lebih baik. Tapi bagi sebagian orang yang lain, ternyata hanya memberikan harapan semu sementara saja. Karena ternyata di perusahaan yang baru tersebut, setelah beberapa saat mereka menemukan hal-hal baru yang `menjebak' mereka seperti kisah lalat tersebut. Lalu mereka mulai stress, dan kembali terjebak dalam kehidupan yang semula. Itulah mengapa kita sering melihat di sekeliling kita orang-orang  yang setiap saat selalu mencari-cari pekerjaan baru.  Mereka yang termasuk dalam kategori ini, bisa diibaratkan lalat tersebut yang berusaha terbang ke kiri-kanan, atas-bawah, tapi selalu menghadapi `kaca' yang selalu menghalangi langkah mereka.
 Jika anda berada dalam situasi tersebut, mungkin berubah arah disini berarti PERUBAHAN YANG TERJADI DI DALAM DIRI ANDA, bukan di luar.
Bagaimana dengan cara kerja anda, sudahkah anda bekerja secara efektif dan efisien ?
Bagaimana dengan pengaturan time management anda ?
Bagaimana dengan cara pandang anda terhadap pekerjaan dan perusahaan anda ..
Apakah anda sudah memandang dengan cara yang benar ?
Apakah anda berpikir bahwa gaji yang anda terima lebih kecil dibanding kerja anda yang berat ?
Apakah anda berpikir bahwa pekerjaan yang anda lakukan adalah beban . ataukah sebuah kesenangan ?
Apakah anda merasa bangga bekerja di tempat anda sekarang .... ataukah anda lebih suka membicarakan keburukan tempat kerja anda dengan rekan yang lain ?
Apakah anda merasa sudah mentok, karena tidak ada kesempatan yang diberikan perusahaan anda untuk naik pangkat ... Ataukah anda berusaha menciptakan kesempatan itu, dengan menciptakan suatu prestasi tertentu, misalnya ?
Apakah anda lebih suka menggosipkan bagaimana pelit'nya perusahaan terhadap anda .. ataukah anda lebih suka memikirkan, bagaimana perusahaan anda bisa tumbuh dan berkembang seperti sekarang ?
Apakah anda lebih suka menggosipkan bagaimana rekan anda yang `pandai menjilat' sehingga prestasinya melesat ...  Ataukah anda belajar, prestasi apakah yang telah dia ciptakan sehingga cepat maju ?

Rekan-2 sekalian, hanya anda sendiri yang bisa menjawab pertanyaan-2 tersebut. Namun saya ingatkan kembali, bila jalan yang akan anda lalui tertutup oleh `kaca', cobalah untuk melihat ke sudut lain, untuk mencari `pintu' yang akan membawa anda ke kehidupan yang lebih baik.

Sukses untuk anda !

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar