Jadilah Orang Yang Bermanfaat dan Menyenangkan, Hukum Hidup Adalah Hukum Kepercayaan
Share

Get This

Kiat Pemasaran Produk Dengan Metode Hypno-Marketing

Posted by Cpoeng Alias Poe2ng on 02 Februari 2012


Praktik penyalahgunaan hipnosis akhir-akhir ini banyak meresahkan masyarakat, sudah banyak korban yang tak terhitung menjadi korban dari oknum hipnotis, namun pada dasarnya hipnosis jika digunakan untuk kebaikan maka akan membawa manfaat yang sangat Luaarrr Biaasssaa....,Jika tidak percaya, maka liatlah fenomena di sekitar anda, banyak orang yang berpakaian ala Korea, Jepang, ataupun Amerika, perilaku menyimpang seperti pembunuhan, kekerasan, pencabulan, dll jika dipikir lebih dalam ,dari manakah hal itu semua berasal..Yaaa...!!!, semua berawal dari televisi, mungkin tidak bijak bila kita menyalahkan televisi secara keseluruhan, namun mayoritas yang terjadi di dalam masyarakat akibat dari pengaruh televisi yang seperti menghipnotis,,,oleh karena itu, menurut pakar hipnosis Bapak Tubagus Wahyudi, TELEVISI adalah Pelaku HIPNOSIS paling UTAMA dalam Kehidupan masyarakat.

Namun, jika digunakan dengan baik maka hipnosis dapat memberikan keuntungan dan manfaat yang baik untuk manusia, seperti judul yang saya ungkapkan "hipnosis untuk pemasaran, bisakah"saya jawab, BISA....berikut ini adalah penjelasannya..:

Begitu powerfullnya hypno marketing dapat membuat orang tertarik dengan seni kata dalam komunikasi persuasif sugestif. Karena dalam hypno marketing terjadi sebuah komunikasi empatik yang membawa kenyamanan kepada sang calon buyer sebelum mereka disodorkan kepada komunikasi sugestif. Karena telah mencapai level kenyamanan, sehingga seorang konsumen dapat menerima dengan baik apa yang diberikan oleh sang marketer.
Dalam Memasarkan produk atau jasa, seorang marketing haruslah menguasai sebuah rumus yang bernama CLARCS, yang terdiri atas:
1.      C = Comparison/Perbandingan
Sebelum melakukan proses hypno marketing seorang marketer harus melakukan rumus pertama yaitu Comparison, artinya membandingkan sesuatu hal lainnya menempatkan  manusia pada kondisi hypnotic
“Seorang marketer haruslah mempunyai daya spasial yang tinggi dan kepedulian dalam membandingkan sesuatu “
2.      L = Liking/menyukai
Dalam rumus liking manusia akan menyukai sesuatu maka saat itu ia dalam kondisi hypnotic
“seorang marketer harus mengetahui apa kesukaan dari konsumen dengan menanyakan langsung”
3.      A= Authority/Otoritas
Marketer syariah harus memahami bahwa manusia jika melihat sesorang yang ahli dan professional maka ia akan masuk dalam kondisi hypnotic
“jadi, seorang marketer harus mempunyai keahlian khusus dan professional dalam hal memasarkan produk atau jasa bank syariah”
4.      R= Reciprocity/Mendatangkan Utang Budi
Manusia akan memasuki kondisi hypnotic jika ia mempunyai utang budi kapada seseorang
“seorang marketer syariah harus tulus dalam membantu konsumen, sehingga konsumen akan merasa utang budi kepada marketer”
5.   C= Comitmen & Consistency
      Manusia ketika dipaksa atau diharuskan untuk konsisten kepada sesuatu hal ia akan berada pada kondisi hypnotic
      “ketika menawarkan produk/jasa seorang marketer langsung berinsiatif menanyakan “bapak mau menggunakan produk mana?produk…. atau produk….”dengan menyerahkan form pendaftaran menjadi nasabah baru
2.S+  S= Scarcity/Kelangkaan
Manusia akan terkesima jika ditunjukkan sesuatu yang special atau langka
“produk bank syariah adalah produk yang halal,maka inilah yang dapat ditawarkan kepada konsumen oleh marketer”

Semoga Bemanfaat dan Gunakan Dengan Sebaik-baiknya ya..MANTAFF  (Rahmat Pamungkas, CHC)

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar